5 Fakta Menarik Rafael Struick, Bintang Timnas Indonesia

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.



Rafael Struick menjadi buah bibir pencinta sepak bola nasional setelah memutuskan hijrah ke A-League, liga kasta tertinggi Australia, untuk berlabuh ke Brisbane Roar FC.

Sebelumnya Rafael Struick merupakan bagian dari klub Liga Belanda, ADO Den Haag, dari level U-18, U-21, hingga mencapai tim senior dalam beberapa musim terakhir.

Ada banyak fakta menarik yang tidak boleh ketinggalan untuk mengenal Rafael Struick lebih jauh. Lantas, bagaimana fakta menarik seputar Rafael Struick yang belum banyak diketahui.

Penasaran? Yuk simak fakta-fakta berikut mengenai Rafael Struick:

1. Darah Indonesia dari Semarang

Rafael William Struick lahir di Leidschendam, Belanda, pada tanggal 27 Maret 2003. Pemain bertinggi 187 cm ini berposisi asli sebagai winger kiri.

Ia memiliki darah campuran Belanda dan Indonesia dari kedua orang tua. Ayahnya, Brian Struick, seorang warga negara Belanda yang memiliki keturunan Indonesia dari sang ibu.

Nenek Rafael Struick dari pihak ayah, Eleonora Fredrika Rientsma Struick, lahir di Semarang pada 1952. Sementara itu, ibunya, Noraly Soeditor, memiliki darah campuran Suriname dan Jawa.

2. Jebolan Klub Amatir Belanda

Nama Rafael Struick lahir dan tumbuh dari dua klub amatir Forum Sport dan RKAVV Leidschendam.

Penampilan apiknya membuat salah satu klub terkemuka Belanda, ADO Den Haag, merekrutnya pada 2020 dan mendidik Rafael di akademi ADO Den Haag.

Selama di ADO Den Haag, ia tercatat telah tampil sejak level U-18, U-21, dan senior. Debutnya bersama ADO Den Haag senior terjadi di Eerste Divisie saat pertandingan melawan FC Emmen pada tahun 2022.

Sementara di level senior, meski belum menorehkan satu pun gol, tapi Struick telah dipercaya tampil dalam 11 laga.

3. Debut di Timnas Indonesia pada Usia 20 tahun

Rafael Struick pada awalnya diplot sebagai pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia untuk perhelatan Piala Dunia U-20 FIFA 2023 yang pada akhirnya harus batal.

Gagal memperkuat Timnas U-20, Rafael Struick mendapatkan kesempatan debut bersama Timnas Indonesia di level senior. Debut resminya bersama tim senior terjadi pada 2023 dalam pertandingan melawan Palestina yang berakhir dengan skor imbang 0-0.

4. Pemain Versatile

Rafael Struick merupakan salah satu penyerang Timnas Indonesia yang dikenal Versatile atau bisa bermain di mana saja.

Meski berposisi sebagai sayap kiri, namun Rafael Struick mampu bermain sebagai sayap kanan bahkan penyerang tengah seperti saat berseragam Timnas Indonesia.

Selama berseragam tim nasional, mulai dari level U-20, U-23, dan senior, Rafael Struick dipercaya tampil dalam 23 laga dengan torehan 4 gol dan 2 assist.

Kelebihan tersebut dapat menjadi keunggulan baginya untuk bisa tampil fleksibel di seluruh posisi penyerang.

5.  Ibu Rafael Punya Jabatan Penting di Belanda

Ibu dari Rafael Struick, Noraly Soedito, ternyata memiliki jabatan penting di Belanda. Noraly Soedito merupakan lulusan Universitas Amsterdam dengan gelar Master of Science di bidang Akuntansi dan Administrasi Bisnis.

Setelah itu, Beliau melanjutkan studinya di Erasmus Universiteit Rotterdam dan berhasil meraih gelar Master of Science (MSc).

Setelah menempuh pendidikan di Belanda, Ibu dari Rafael Struick menjabat sebagai Head of Financial Recovery & Oversight di ABN AMRO Bank N.V, salah satu bank terkemuka di Belanda yang menduduki peringkat ketiga sebagai bank terbesar di Negeri Kincir Angin.



Iklan Atas Artikel (immortal)

Iklan Tengah Artikel 1 (Popunder 1)

Iklan Tengah Artikel 2 (Popunder 2)

Iklan Bawah Artikel